Selasa, 12 Oktober 2010

Teknologi Injeksi Yamaha


Teknologi injeksi masih sedikit digunakan oleh pabrikan-pabrikan roda dua. Padahal setiap motor injeksi mampu menghemat penggunaan bahan bakar minyak hingga 6-10 persen dibanding motor dengan karburator.

Hal tersebut diungkapkan oleh Assistant General Manager Technical Support Group PT Yamaha Motor Kencana Indonesia di Cilandak Town Square, Jakarta, Senin (2/8/2010) malam.

"Motor injeksi lebih hemat dari karburator. Hematnya sampai 10 persen lebih. Bayangkan saja kalau andai Jakarta pakai bensin 10 juta kiloliter perbulan, dengan pakai injeksi semua kan konsumsi jadi bisa di hemat sampai 1 juta kiloliter. Itu kan angka yang tidak sedikit," paparnya.

Hingga semester-I 2010 lalu motor injeksi telah menunjukkan perkembangannya. Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) deretan motor injeksi pelan-pelan mampu mengambil hati konsumen.

Pada rentang waktu Januari sampai Juni 2009 tercatat 141.513 unit motor injeksi terjual. Angka itu meningkat menjadi 169.109 di rentang waktu yang sama tahun 2010.

Angka tersebut dirangkum dari empat motor injeksi yang beredar sebelum bulan Juni 2010 seperti Yamaha V-ixion, Honda Supra X 125 PGM Fi, Suzuki Shogun 125 hyper injection fi dan Kawasaki KLX 250.

Perolehan tersebut tentu akan makin meningkat di masa depan. Honda saja dalam dua bulan belakangan tercatat telah mengeluarkan dua motor baru yang sudah mengusung sistem pengabutan injeksi yakni PCX 125 dan Revo Techno AT.

"Kedepannya akan makin banyak berkeliaran motor injeksi di jalanan. Apalagi Yamaha juga sudah berkomitmen menambah jajaran motor injeksinya di masa depan," tambah Deputi GM Promotion and Motorsport PT Yamaha Motor Kencana Indonesia.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar